PT Pertamina Pastikan Progres Pengerjaan Kilang Minyak Terus Berjalan
HandalNews Riau, Dumai- PT Pertamina (Persero) memastikan progres pengerjaan sejumlah proyek kilang minyak miliknya terus berjalan. Pertamina optimistis proyek kilang minyak itu bisa selesai sesuai dengan yang sudah ditargetkan.
Seperti diketahui, belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pertamina karena lambatnya pembangunan kilang minyak. Jokowi kesal lantaran proyek kilang minyak baru yang sudah ditunggu bertahun-tahun tidak kunjung rampung.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Djoko Priyono menyebut, secara umum progres pembangunan kilang berjalan positif. Dia pun optimistis target-target pembangunan kilang bisa rampung pada waktu yang sudah ditetapkan.
"Secara umum progres pembangunan kilang positif dan tercapai milestone, sehingga dapat selesai sesuai waktu," kata Djoko dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Senin (06/12/2021).
Pertamina saat ini sedang mengerjakan sejumlah proyek kilang minyak yang masuk ke dalam daftar Prioritas Strategi Nasional (PSN). Proyek kilang itu diantaranya Refinery Development Master Plan (RDMP) yakni RDMP Balongan, RDMP Balikpapan, RDMP Cilacap, RDMP Dumai dan RDMP Plaju. Selain itu, Pertamina juga membangun kilang minyak dan petrokimia atau Grass Root Refinery/GRR meliputi GRR Tuban dan GRR Bontang.
Untuk proyek RDMP Balongan, kata Djoko, saat ini progresnya sedang dalam pengerjaan Engineering Procurement Construction (EPC) yang secara umum sudah mencapai 53,39%. Adapun proyek ini ditargetkan bisa rampung dan beroperasi pada April 2022.
"Pertama ada proyek RDMP Balongan, akan meningkatkan kapasitas kilang Balongan RU VI dari saat ini kapasitas 125 ribu barel per hari (bph) menjadi 150 ribu bph," ungkap Djoko dilansir dari cnbcindonesia.com.
Kemudian, proyek RDMP Balikpapan, yang saat ini progresnya baru mencapai 44,51%. Proyek kilang minyak ini akan meningkatkan kualitas produk saat ini standar Euro 2 menjadi Euro 5.
"RDMP Balikpapan untuk menaikkan kapasitas. RU V saat ini 260 ribu bph jadi 350 ribu bph. Pekerjaan di lapangan untuk kontraktor ini mencapai 9 ribu dan akan naik pada peak-nya menjadi 20 ribu," terang Djoko.
Adapun proyek RDMP Balikpapan ini ditargetkan rampung secara bertahap dengan target beroperasinya unit Revamping pada Oktober 2023, meliputi unit pemrosesan utama (primary processing) existing, dan unit secondary yang akan memproduksi Solar.
"Lalu akan onstream (beroperasi) Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) kompleks, konversi button product jadi gasoline (bensin) dan petrochem propylene akan beroperasi pada Maret 2024. Terakhir, untuk gasoline blok hasilkan Pertamax November 2024, ini RDMP Balikpapan," paparnya.
Sementara itu untuk proyek RDMP Cilacap, Plaju, Dumai yang juga akan naikkan profitabilitas kilang dengan mengolah lebih banyak produk high valuable.
"In progress telah dilaksanakan finalisasi penyelesaian pra FS selanjutnya 2022, nanti kita lanjutkan basic engineering design Plaju, Cilacap, Dumai," ucap Djoko tanpa menyebutkan detail capaian progresnya. (red)
Komentar Via Facebook :